Kawendra: Reaktivasi Bandara Notohadinegoro Bangkitkan Potensi Pariwisata di Jember
Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Masa Reses (Kunres) Komisi VI DPR RI ke Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Foto: Anju/vel
PARLEMENTARIA, Surabaya – Anggota Komisi VI DPR RI, Kawendra Lukistian, mendorong reaktivasi pelayanan di Bandara Notohadinegoro, Jember, Jawa Timur. Hal ini sebagai langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan pariwisata di wilayah tersebut.
“Tadi memang saya sampaikan, bagaimana reaktivasi bandara di Jember, Bandara Notohadinegoro itu bisa dioptimalkan. Kedepannya, mungkin saya minta kepada teman-teman Angkasa Pura atau In Journey Airport untuk dioptimalkan lagi untuk pengembangannya, supaya nanti bisa mendarat juga bandara menaruh body pesawat seperti pada umumnya. Karena, melihat potensi wilayah Jember sangat besar,” kata Kawendra kepada Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Masa Reses (Kunres) Komisi VI DPR RI ke Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Jumat (06/12/2024).
Lebih lanjut, kata Kawendra, keberadaan bandara ini sangatlah strategis. Dengan populasi Jember yang mencapai 2,5 juta jiwa, ditambah wilayah sekitarnya seperti Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso, bandara ini akan menjadi solusi transportasi efisien bagi masyarakat.
“Karena, dengan Bandara Notohadinegoro di Jember ini, diaktifkan kembali, tentu potensi ekonomi akan terbuka lebar,” ujar Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Ia juga menyoroti sejarah Bandara Notohadinegoro yang sudah ada sebelum bandara-bandara lain di Jawa Timur seperti Banyuwangi dan Kediri. Namun, pengembangan dan perhatian terhadap bandara ini dianggap kurang optimal.
"Bandara Notohadinegoro di Jember ini, sudah ada sebelum ada bandara-bandara lainnya di Jawa Timur. Makanya, kebetulan saat ini Bupati terpilih dari satu partai dengan kami, di Partai Gerindra, kita sudah komunikasi secara baik untuk bagaimana reaktivasi bandara itu supaya dioptimalkan, termasuk rutenya juga," bebernya.
Saat ini, Bandara Notohadinegoro hanya melayani rute penerbangan kecil, seperti Jember-Sumenep. Kawendra berharap rute baru seperti Jember-Jakarta atau Jember-Bali dapat segera diaktifkan untuk mendukung mobilitas masyarakat dan menarik lebih banyak wisatawan.
“Sekarang hanya ada pesawat yang kecil, untuk dari Jember ke Sumenep atau ke Pulau Madura. Nanti yang diharapkan oleh masyarakat Jember ini adalah diantaranya dari Jember ke Jakarta, ataupun dari Jember ke Bali. Mudah-mudahan, mana yang terlebih dahulu biar bisa direaktivasi lagi. Karena, dengan Bandara Notohadinegoro di Jember ini, diaktifkan kembali, tentu potensi ekonomi akan terbuka lebar,” tambah Kawendra.
Tak hanya itu, ia juta menegaskan bahwa reaktivasi bandara ini akan mendukung berbagai event besar yang rutin digelar di Jember, seperti Jember Fashion Carnaval dan Haul Habib Sholeh Tanggul. Acara-acara tersebut diketahui menarik banyak pengunjung, termasuk dari luar pulau bahkan mancanegara.
“Perhelatan banyak sekali di Jember. Kita berbicara satu tahun saja, sudah terdapat dua perhelatan yang besar sekali. Itu adalah Jember Fashion Carnaval. Kemudian, ada perhelatan keagamaan di tanggul, Haul Habib Sholeh Tanggul itu sangat besar. Dan itu dari berbagai macam-macam kedatangannya. Bahkan, dari berbagai pulau. Bahkan, mungkin dari Malaysia ada yang turut hadir,” ungkapnya.
Dirinya juga mendorong Pemerintah Kabupaten Jember untuk membuat kalender event tahunan yang padat. Agar, wisatawan terus berdatangan, mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.
"Artinya, potensinya besar. Nanti, kita dorong temen-temen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, ini bisa menghadirkan kalender event yang padat supaya bisa mengaktivasi banyak wisatawan yang hadir ke Jember." kata Kawendra.
Terkait kolaborasi untuk reaktivasi, Kawendra menyatakan bahwa reaktivasi Bandara Notohadinegoro membutuhkan kolaborasi erat antara Angkasa Pura, Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan, serta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Sehingga, Legislator Dapil Jawa Timur ini terus berkomitmen untuk memperjuangkan pengembangan bandara ini.
“Ini yang saya perjuangkan sekali. Sebagai wakil rakyat yang mewakil di Jember. Jember dan Lumajang ini, yang harus kita perjuangkan. Bandara Notohadinegoro di Jember ini bisa aktif kembali. Saya mempersilahkan Angkasa Pura, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta berbagai maskapai yang memang memungkinkan berkolaborasi untuk menghadirkan itu,” pungkasnya. (aas/rdn)